PENTINGNYA MEMBANGUN KECERDASAN EMOSIONAL PUSTAKAWAN DI LINGKUNGAN KERJA PELAYANAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI JAMBI
Abstract
The aim of this article is to reveal how to build librarians' emotional intelligence in the Service work environment of the Library and Archives Intitutional of Jambi regional. The concept of emotional intelligence developed by Goelman is a concept that has several variants for measuring a person's emotional intelligence. The research used is qualitative with a descriptive approach which aims to reveal phenomena in the field. Purposive sampling is a selected sample where the head of the department is the key informant, then 14 librarians are the informants. Data was collected through documentation, structured and unstructured interviews, observation. Data analysis uses the Miles & Huberman concept which consists of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. The results show that the role of emotional intelligence in supporting the service performance of librarians is recognizing one's emotions, demonstrated by an attitude of emotional awareness, careful assessment, and self-confidence. Managing emotions is demonstrated by being self-aware, trustworthy, alert, adaptable and innovative. Self-motivation is shown by encouraging achievement, commitment, initiative and optimism. Recognizing other people's emotions is shown by understanding other people, dealing with diversity, and political awareness. Building relationships is demonstrated by an influential attitude, the ability to overcome conflict management, and the ability to collaborate. Recommendation
Key word : Emotional intelligence; service performance; Library and Archives
ABSTRAK
Tujuan artikel ini adalah untuk mengungkap bagaimana membangun kecerdasan emosional pustakawan di lingkungan kerja pelayanan Dinas Perpustakaan dan Arsip daerah Jambi. Konsep kecerdasan emosional yang dikembangkan oleh Goelman merupakan konsep yang memiliki beberapa varian untuk mengukur kecerdasan emosional seseorang. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertjuan mengungkap fenomena di lapangan. Purposive sampling merupakan sampel yang terpilih dimana kepala Dinas sebagai key informan, selanjutnya 14 pustakawan sebagai informan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara terstruktur dan tidak tersttruktur, obeservasi. Analisis data menggunakan konsep Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan/Verifikasi. Hasil menunjukkan bahwa peran kecerdasan emosional dalam menunjang kinerja pelayanan pustakawan adalah Mengenali emosi diri ditunjukkan dengan sikap kesadaran emosi, penilaian secara teliti, dan kepercayaan diri. Mengelola emosi ditunjukkan dengan sikap kenali diri, dapat dipercaya, kewaspadaan, adaptabilitas, dan inovasi. Memotivasi diri ditunjukkan dengan sikap dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif, dan optimis. Mengenali emosi orang lain ditunjukkan dengan sikap memahami orang lain, mengatasi keberagaman, dan kesadaran politis. Membina hubungan ditunjukkan dengan sikap berpengaruh, kemampuan mengatasi manajemen konflik, dan kemampuan berkolaborasi. Rekomendasi
Key Word : Kecerdasan emosional; kinerja pelayanan; Perpustakaan dan Arsip
