Gender & Kepemimpinan Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah: Inovasi Layanan di Masa Pandemi Covid - 19

INOVASI LAYANAN DI MASA PANDEMI COVID-19

  • aras satria agusta mahasiswa IIS Uin Suka
Keywords: Gender, Leadership, Transformation, Innovation, Library, PT Muhammadiyah

Abstract

ABSTRACT

Introduction. This article is entitled "Gender & Leadership of Muhammadiyah Higher Education Libraries: Service Innovation during the Covid-19 Pandemic." The purpose of writing is to systematically describe and interpret gender and leadership in bringing new innovations in library services during the Covid-19 pandemic in the form of transformative policies.

Research Methods. In this article, the author uses descriptive qualitative methods with constructivist and critical interpretive efforts in seeing the phenomena that occur, by formulating several crucial issues which are summarized in the question: Why is genderization of library leadership important to produce new innovations in services in times of crisis? Meanwhile, the data were collected by means of online observation, online interviews and call interviews. The main data is through call interviews and through chat communication media. The informants in this study were the head of the library and librarian / library staff at Muhammadiyah Higher Education including Muhammadiyah Riau University, STIKES Muhammadiyah Gombang, and Muhammadiyah Makassar University.

Results and Discussion. The results of the research in this article show that the role of gender feminism in library leadership during the Covid-19 pandemic crisis is very urgent in relation to efforts to transform service change as protecting the existence of libraries. The head of the Muhammadiyah College library plays a professional and maternal role in making a policy (democratic and transparent). In crisis conditions, transformation is carried out by utilizing both forms of service, namely conventional (covid-19 protocol) and digital (wa, instagram, zoom, repository, and web library). So, that these efforts are very intersubjective to become novelty for Muhammadiyah Higher Education libraries in an effort to transform services that are more creative, innovative, and relevant from various conditions.

Conclusions and recommendations. From these results, to bring existence to the Muhammadiyah Higher Education library in various intersubjective conditions requires relevance between effective policies in line with the gender role of the head of the library. This is necessary for the library to consider more carefully the policies to be taken so that it is user-oriented, because it will affect the existence of the library in the future in facing various situations.

ABSTRAK

Pendahuluan. Artikel ini berjudul “Gender & Kepemimpinan Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah: Inovasi Layanan di Masa Pandemi Covid-19.” Tujuan dalam penulisan ialah untuk mendeskripsikan secara sistematis dan menginterprestasikan terhadap gender & kepemimpinan didalam membawa inovasi baru layanan perpustakaan dimasa pandemic covid-19 dalam bentuk kebijakan yang transformative.

Metode Penelitian. Dalam artikel ini penulis menggunakan metode Kualitatif desktiptif dengan upaya konstruktivis dan interpretative kritis dalam melihat fenomena yang terjadi, dengan dirumuskan beberapa isu krusial yang dirangkum dalam  pertanyaan: Mengapa genderisasi kepemimpinan perpustakaan penting untuk melahirkan inovasi baru dalam layanan di masa krisis? Sementara data dikumpulkan dengan cara observasi online, online interview dan call interview. Data utama melalui call interview dan melalui media komunikasi chat. Adapun informan dalam penelitian ini ialah kepala perpustakaan dan pustakawan/staf perpustakaan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah diantaranya Universitas Muhammadiyah Riau, STIKES Muhammadiyah Gombang, dan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Hasil dan Pembahasan. Hasil penelitian dalam artikel ini memperlihatkan bahwa peranan gender feminism kepemimpinan perpustakaan di masa krisis pandemic covid-19 sangat urgensi berkaitan dengan upaya transformasi pada perubahan layanan sebagai protect terhadap eksistensi perpustakaan. Kepala perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah memainkan peranan profesional dan peranan keibuan dalam mengambil suatu kebijakan (demokratis dan transparan). Dalam kondisi krisis, transformasi dilakukan dengan memanfaatkan kedua bentuk layanan yakni konvensional (protocol covid-19) dan digital (wa, instagram, zoom, repository, dan web perpustakaan). Sehingga upaya tersebut sangat intersubjektif menjadi novelty bagi perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam upaya mentransformasikan layanan yang lebih kreatif, inovatif, dan relevan dari berbagai kondisi.

Kesimpulan dan Saran. Dari hasil tersebut, untuk membawa eksistensi bagi perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam berbagai kondisi yang intersubjektif di perlukan kerelevanan antara kebijakan yang efektif berselarasan dengan peranan gender feminism kepala perpustakaan. Hal ini diperlukan perpustakaan untuk mempertimbangkan lebih seksama terhadap kebijakan yang akan diambil sehingga berorientasi pada pengguna, karena akan mempengaruhi eksistensi dari perpustakaan dimasa mendatang dalam menghadapi berbagai situasi.

Published
2023-04-14
How to Cite
agusta, aras satria. (2023). Gender & Kepemimpinan Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah: Inovasi Layanan di Masa Pandemi Covid - 19: INOVASI LAYANAN DI MASA PANDEMI COVID-19. Baitul ’Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 6(1), 33-51. https://doi.org/10.30631/baitululum.v6i1.52